Raja Ampat

Kepulauan Raja Ampat di Provinsi Papua Barat adalah daerah tujuan wisata bahari yang terkenal di seluruh dunia. Setiap hari banyak sekali wisatawan domestik maupun manca-negara yang mengunjungi daerah itu. Mereka ke sana untuk menikmati wisata snorkeling, scuba diving, berjemur di pantai atau sekedar jalan-jalan dengan perahu motor atau speedboat untuk melihat pemandangan pulau-pulau tropis yang bertaburan di lautan biru. Ada juga wisatawan yang ke sana untuk menjelajah hutan hujan tropis guna melihat berbagai spesies burung, kupu-kupu serta berbagai satwa liar yang ada di sana.

Coral reef and fish in Raja Ampat
Coral Reef in Raja Ampat

Bagaimana Pergi ke Raja Ampat

Untuk berwisata ke Raja Ampat, para wisatawan perlu terbang ke kota Sorong. Wisatawan internasional perlu naik pesawat ke Jakarta, Surabaya, atau Denpasar. Setelah itu perjalanan bisa dilanjutkan menggunakan penerbangan domestik yang dilayani oleh Garuda, Lion Air, Sriwijaya Air, Batik Air, dan Nam Air. Setibanya di bandara Domine Eduard Osok, Sorong, wisatawan bisa naik kapal cepat ke kota Waisai.

Menginap di Pulau-pulau

Ada banyak penginapan yang dikelola oleh masyarakat lokal untuk para wisatawan yang hendak berlibur di sana. Nama populernya adalah homestay. Homestay di Raja Ampat umumnya adalah rumah-rumah penginapan kecil yang terbuat dari bahan kayu dan beratapkan daun rumbia. Material ini dipilih untuk menunjukkan kesan yang lebih alami sehingga para pelancong yang tinggal selama beberapa hari benar-benar merasa menyatu dengan alam. Ada banyak homestay yang dibangun di pinggir pantai di berbagai pulau di Raja Ampat.

Penginapan Rumahan di Pulau Waigeo, Raja Ampat
Yengkawe Homestay di Raja Ampat

Beberapa pengusaha Indonesia dan investor internasional membuka dive resort di tepi pantai. Beberapa di antaranya termasuk: The Meridian Adventure Marina Club and Resort Waisai, Raja Ampat Dive Lodge, Kri Eco Resort atau yang disebut juga Papua Diving, Sorido Bay Resort Raja Ampat, Misool Eco Resort, Agusta Eco Resort, Papua Explorers Dive Resort, Papua Paradise Eco-Resort, Raja Ampat Dive Resort, dan lain-lain.

Ada juga wisatawan yang berkeliling Raja Ampat menggunakan kapal-kapal pesiar Phinisi yang dilengkapi fasilitas akomodasi yang nyaman serta perlengkapan snorkeling dan scuba diving layaknya sebuah dive center di darat. Layanan wisata dengan kapal seperti ini lebihndikenal dengan istilah liveaboards.

Some islands in Raja Ampat
Beberapa Pulau di Raja Ampat

Pasir Timbul

Salah satu obyek wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan adalah Pasir Timbul. Ini adalah gugusan daratan pasir di tengah lautan yang terdapat di kawasan timur Pulau Kri, sekitar Pulau Arborek dan Gam serta di daerah sepanjang sisi timur Pulau Waigeo terutama di perairan antara Kampung Yensner hingga kampung Urbinasopen. Waktu terbaik untuk mengunjunginya adalah di saat air surut. Wisatawan suka ke sana untuk berfoto selfie ataupun sekedar menikmati keindahan alam dan perairan sekitar pasir timbul. Ada banyak burung yang suka beristirahat di pasir timbul.

Batu Pensil

Ini adalah obyek wisata yang cukup populer di Raja Ampat. Batu Pensil berdiri tegak seperti candi di tengah laut. Banyak orang suka ke sana untuk menikmati pemandangannya sekaligus mengambil foto selfie untuk kemudian disebarkan di berbagai media sosial. Obyek wisata ini terletak di dalam Teluk Kabui. Karena berupa pulau karang maka Batu Pensil hanya dapat dicapai hanya dengan menggunakan longboat atau speedboat dari Waisai. Ada banyak sekali pulau karst di Teluk Kabui. Wisatawan yang hendak ke sana harus diantar oleh boat driver yang benar-benar mengetahui secara persis jalur-jalur perairan dan posisi pulau-pulau secara relatif terhadap Pulau Gam maupun Pulau Waigeo. Boat driver atau guide yang kurang mengenal kawasan karst di Teluk Kabui bisa memerlukan waktu yang lebih lama untuk keluar dari sana.

Dermaga Yenbuba

Dermaga Yenbuba yang terbuat dari kayu adalah lokasi wisata yang populer terutama di kalangan wisatawan yang gemar dengan olah raga snorkeling, freediving dan scuba diving. Ini merupakan tempat perahu menambatkan tali. Di bawah dermaga, ada ribuan ikan yang hidup di terumbu karang seperti surgeonfish, butterflyfish, damselfish, grouper hingga black tip reefshark. Ada juga boxfish, lionfish dan sweetlips. Wisatawan yang perahunya singgah di dermaga Yenbuba bisa turun berkunjung ke kampung Yenbuba untuk melihat bagaimana masyarakat setempat menjalankan kehidupan mereka sehari-hari.

Arborek

Ini adalah pulau kecil yang terletak di ujung barat Pulau Gam dan Pulau Mansuar. Wisatawan yang hendak pergi ke atau pulang dari Piaynemo sering singgah di Pulau Arborek. Ada sebuah jetty di pulau tersebut yang menjadi tempat sandar kapal dan speedboat. Wisatawan bisa menikmati snorkeling di sini atau juga jalan-jalan keliling pulau. Ada banyak ikan di dermaga Arborek.

Wayag dan Piaynemo

Jika kita mengetik dua kata ini di internet maka kita akan mendapatkan gambar pemandangan pulau-pulau karst di Raja Ampat dengan latar belakang laut biru yang indah sekali. Memang Wayag dan Piaynemo merupakan lokasi utama di kepulauan tersebut yang sangat layak untuk dikunjungi oleh para wisatawan baik domestik maupun manca negara. Untuk melihat pemandangan ini, wisatawan perlu mendaki bukit karang yang terjal. Di Piaynemo, pemerintah telah menyediakan tangga untuk memudahkan pengunjung mencapai puncak bukit. Namun demikian, pengunjung harus selalu berhati-hati jika ingin ke sana.

Misool

Ini adalah bagian selatan Raja Ampat yang memiliki ratusan pulau dan pantai berpasir putih yang indah sekali. Karena letaknya yang jauh dari kota Sorong, wisatawan yang ke Misool masih sedikit. Mungkin ini disebabkan oleh biaya transportasi yang relatif mahal.

Kofiau

Gugusan pulau-pulau kecil yang menghiasi Kofiau dikelilingi pasir putih dan laut biru turquoise merupakan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke sana. Wisatawan bisa menikmati wisata keindahan pemandangan kepulauan tropis, renang, snorkeling, dan juga menjelajah hutan Kofiau yang kaya dengan satwa burung, kupu-kupu serta serangga lainnya. Ditulis oleh Charles Roring