Pengamatan Burung di Waigeo, Raja Ampat


Waigeo adalah salah satu pulau besar di Raja Ampat yang cocok dijadikan sebagai tujuan berlibur bagi para pelancong yang suka dengan aktivitas Wisata Pengamatan Burung. Saya seribg memandu dan mengatur perjalan wisata bagi para wisatawan yang hendak berlibur ke sana. Minggu lalu saya menghabiskan waktu selama beberapa hari di Pulau Waigeo, Raja Ampat. Saya melakukan kegiatan pengamatan dan pemotretan burung-burung tropis dan juga menikmati snorkeling di Pantai Warduwer, kawasan selatan Pulau Waigeo. Pagi dan sore hari adalah waktu yang ideal untuk menikmati wisata pengamatan burung di tepian hutan. Saya sengaja tidak masuk ke dalam hutan karena akan sulit sekali untuk memotret burung yang sedang bertengger di kanopi pohon.

Sulphur-crested Cockatoo (Cacatua galerita)
Kakaktua Jambul Kuning

Teropong pengamatan burung yang saya rekomendasikan:

Nikon Action EX 12×50 CF
Beli

Pagi-pagi sekali, saya sudah menyiapkan kamera dan binocular. Mobil yang akan mengantar saya sudah datang. Kami kemudian menuju ke arah Timur-Laut dari Pulau Waigeo. Kendaraan berjalan dengan kecepatan normal. Saya duduk di samping sopir. Kaca samping dari pintu mobil sudah diturunkan. Setelah 15 menit perjalanan, kami sudah berada di pinggiran kota. Waisai (ibukota Raja Ampat) ukurannya kecil saja. Ini adalah titik transit bagi wisatawan domestik maupun manca negara yang ingin berlibur ke Raja Ampat. Umumnya mereka datang naik kapal cepat dari Sorong. Setelah tiba di Waisai, mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke resort maupun homestay yang bertebaran di pulau-pulau terpencil.

Pagi itu, saya melihat beberapa ekor burung kakaktua sedang hinggap di sebuah pohon, tak jauh dari tepi jalan. Saya meminta sopir untuk mengurangi kecepatan kendaraan. Saya kemudian mengarahkan kamera ke burung dan menembak mereka beberapa kali. Hasil foto yang saya peroleh cukup bagus. Kami pun melanjutkan perjalanan semakin jauh meninggalkan kota. Ada seekor Cattle Egret berdiri di tepi jalan. Saya turun dari mobil lalu mendekati dan memotretnya. Burung ini mungkin sedang memakan serangga. Warna bulunya putih bersih. Mobil pun melaju lagi. Ada burung taun-taun, raja udang paruh kuning, serta eclectus parrot. Tiba di Teluk Mayalibit, saya beristirahat sebentar sambil menikmati keindahan pemandangan di sekitar kampung selama kurang lebih 30 menit. Kami pun terlibat pembicaraan panjang tentang Kali Biru dengan penduduk kampung.

Palm Cockatoo (Probosciger aterrimus)
Kakaktua Raja di Pulau Waigeo

Matahari mulai kelihatan di atas pepohonan. Suhu udara semakin terasa panas. Saya pamit pada penduduk setempat dan selanjutnya kembali ke kota. Kami sempat berhenti beberapa kali untuk memotret burung Eclectus Parrot dan Taun-taun. Lokasi yang kami tuju selanjutnya adalah kawasan selatan Waigeo. Di dekat sebuah jembatan, saya lihat seekor Cendrawasih Merah betina sedang makan buah. Ada juga beberapa ekor Mina Muka Kuning yang sedang bertengger di sebuah pohon yang tinggi di bawah tebing kapur. Setelah memotret Cendrawasih Merah tersebut, saya balik kanan hendak berjalan ke mobil. Di angkasa seekor Brahminy Kite muda terbang berputar-putar mencari mangsa. Lensa telefoto saya putar maksimum kemudian burung itu saya foto.

Sehabis makan siang, dan beristirahat beberapa jam, saya melanjutkan lagi perjalanan pemotretan burung, kali ini ke kawasan perbukitan. Ada burung Hooded Butcherbird yang terkenal dengan suaranya yang merdu, dan ada pula Raja Udang Pantai yang terbang cepat menembus hutan. Beberapa hari selanjutnya, saya berhasil memotret Kakaktua Raja, Pinon Imperial Pigeon, Pied Imperial Pigeon, Eastern Osprey dan Puff-backed Meliphaga.

Blyth's Hornbill (Rhyticeros plicatus)
Taun-taun Raja Ampat

Selain mengamati dan memotret burung, saya menikmati wisata snorkeling di Pantai Warduwer - lokasi Raja Ampat Paradise Resort. Terumbu karang di sana indah sekali. Pantainya juga berpasir putih. Saya melihat ikan Pink Anemonefish, Three-spots Dascyllus, Grouper, Moorish Idol, Parrotfish, Surgeonfish dan masih banyak lagi. Ada ribuan ikan yang saya lihat, tapi cuma beberapa saja yang bisa saya identifikasi. Saya pakai kamera Nikon W300 dan Fujifilm XQ2 untuk mengambil gambar di bawah air. Foto-fotonya lumayan bagus. Hasilnya nanti saya ulas di artikel tersendiri tentang Snorkeling di Waigeo Raja Ampat.

Copyright Ecotours Indonesia