Burung Kakaktua Putih adalah nama yang diberikan untuk beberapa spesies seperti:
- Kakaktua Koki (Cacatua galerita) - Kakaktua Putih Papua ini hidup di hutan hujan tropis dataran rendah dan perbukitan di Tanah Papua dan pulau-pulau di sekitarnya. Burung ini mirip dengan Kakaktua Kecil Jambul Kuning yang ada di daerah NusaTenggara dan Sulawesi Tenggara. Tapi kakaktua koki memiliki tubuh yang besar. Ia tidak memiliki bulu penutup telinga yang berwarna kuning muda. Makanannya adalah buah-buahan, kadang terbang sendiri atau bertengger berpasangan di cabang pohon dan terbang dalam kelompok - kelompok kecil.
- Kakaktua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) - Burung ini sebaran hidup di Sulawesi bagian tenggara dan pulau-pulau di sekitarnya hingga ke Nusa Penida, Lombok, Alor, Timor, Rote, Semau, Komodo dan Timor Timur. Burung ini suka hidup di pinggir hutan terutama di dekat kebun warga yang ada pohon buah-buahan. Biasanya burung ini nampak sepasang bertengger di pohon atau terbang dalam kelompok kecil. Pipinya ada warna kuning sedikit kabur hingga ke telinga. Matanya hitam dan dikelilingi cincin warna biru. dan pulau-pulau lain di sekitarnya hingga ke beberapa kepulauan di kawasan Pasifik. Paruhnya besar.
- Kakaktua Jambul Orange (Cacatua citrinocristata) hidup di Pulau Sumba
- Kakaktua Jambul Merah (Cacatua moluccensis) hidup di daerah Maluku Tengah terutama Pulau Seram dengan ukuran badan yang mirip tidak jauh berbeda dengan Kakaktua Koki. Masyarakat di Maluku tetap menyebutnya Kakaktua Putih (Seram).
- Kakaktua Tanimbar (Cacatua goffiniana). Antara mata dan paruhnya ada warna pink. Seluruh badan, sayap, ekor berwarna putih. Ada warna agak kekuningan di bagian bawah ekor, ciri ini kita temukan di semua spesies kakaktua putih.
- Kakaktua Payung (Cacatua alba) memiliki tubuh semuanya putih dengan bagian bawah yang kekuning-kuningan hingga ke sayap dan ekor.



Kakaktua Tua Putih sering dianggap sebagai hama oleh petani karena burung ini sering terlihat memakan buah-buahan dari di kebun milik warga. Sebenarnya, kakaktua sedang menjalankan fungsinya dalam ekosistem sebagai penyebar benih (seed disperser). Jika ekosistem hutan tetap utuh maka tentu saja kakaktua akan lebih memilih makan buah-buahan di hutan yang adalah makanan aslinya.
Teropong pengamatan burung yang saya rekomendasikan:

Agar kakaktua putih tidak berubah menjadi hama, pengrusakan ekosistem hutan harus dihentikan sehingga makanan maupun predator alaminya tetap ada.