Saya sering sekali berkunjung ke Raja Ampat untuk memandu wisatawan yang umumnya adalah dari mancanegara. Kegiatan kami beragam. Ada pengamatan burung dan satwa liar di sepanjang pesisir pantai dan hutan, ada juga aktivitas kunjungan ke pulau-pulau terpencil serta snorkeling di perairan yang ada terumbu karangnya.
Ada banyak sekali spot snorkeling di Raja Ampat. Lokasi yang paling sering saya kunjungi adalah di Friwen, pulau-pulau Urai, perairan pesisir selatan Waigeo, Tanjung Kri, Pulau Mansuar, Sawondarek serta Pulau Mamiaef dan Pulau Waim di Kampung Urbinasopen, Waigeo.
Snorkeling in Raja Ampat |
Terumbu Karang
Saya biasanya memotret terumbu karang, bintang laut dan ikan-ikan yang berenang ria di sela-sela bebatuan karang yang beragam bentuk dan warnanya. Ada mahluk laut lainnya yang menarik untuk diabadikan dengan kamera bawah laut seperti: bintang laut, "pohon natal." Bintang laut sendiri ada beragam jenis dan warnanya. "Pohon natal" sebenarnya adalah cacing laut (Spirobranchus giganteus) berukuran kecil yang hidup di permukaan bebatuan karang di perairan terumbu karang.
Cacing "Pohon Natal" |
Ketika sedang snorkeling, saya merasakan seakan-akan berada di dunia lain. Ada ikan Nemo Merah Hitam (Red and Black Anemonefish), Pink Anemonefish, ikan kakaktua serta ikan hiu karpet Tasselled Wobbegong.
Ikan Hiu Karpet Tasselled Wobbegong di Pulau Waigeo Kab. Raja Ampat |
Terumbu karang di Raja Ampat yang padat dengan berbagai spesies ikan |
Perlengkapan Snorkeling
Ketika menikmati olahraga snorkeling, saya biasanya memakai kacamata bawah air (snorkeling mask), pipa napas (snorkel) dan kaki bebek (swim fins). Perlengkapan yang biasa dipakai oleh wisatawan pada umumnya adalah baju renang dan pelampung.
Untuk melakukan pemotretan di bawah permukaan laut, saya menggunakan kamera seperti Canon G1X, Nikon AW 130, dan Fujifilm XQ2. Saya juga pernah menggunakan Brica B-Pro5 alpha edition kamera aksi yang ukurannya lebih kecil. Perkembangan teknologi yang begitu cepat saat ini memungkinkan kita untuk membeli produk kamera yang semakin canggih dengan kualitas foto dan video yang lebih bagus. Ada juga kamera Olympus TG-6 yang ukuran sensornya relatif sama dengan Nikon W-300. Namun demikian, Olympus TG-6 dilengkapi dengan underwater housing yang semakin melindunginya dari kebocoran air laut. Jadi kamera ini cocok untuk dipakai menyelam. Karena dilengkapi dengan underwater housing maka harganya relatif lebih mahal daripada Nikon W-300.
Olympus TG-6 |
Saat memotret ikan dan terumbu karang, saya biasanya menyelam ke kedalaman sekitar 1,5 - 3 meter agar lebih dekat dengan obyek yang hendak di foto. Biasanya ikan-ikan akan menjauh ketika saya mulai turun ke dasar. Oleh karena itu, ketika sudah sampai di dasar, saya biasanya mencari batu yang bisa saya pegang dengan tangan kiri agar tidak terdorong oleh arus dan gelombang sambil tetap menjaga keseimbangan kaki yang menggunakan sepatu bebek melayang di dalam air. Ketika saya sudah dalam posisi tenang sambil menahan napas, ikan-ikan mulai mendekat lagi. Ketika itulah, saya memotret ikan dan obyek menarik lainnya yang berada di sekitar saya. Rata-rata saya hanya bisa menahan napas selama 1 menit lebih sedikit.
Wisatawan Jerman di Laguna Insouduwer di kawasan timur Waigeo |
Selain wisata snorkeling, saya juga sering menemani wisatawan dengan perahu motor atau speedboat ke pulau-pulau untuk melihat pemandangan karst yang indah. Sinar mentari yang cerah di lautan terkadang memiliki intensitas yang cukup tinggi. Wisatawan yang kulitnya sensitif perlu mengusapkan krim pelindung kulit seperti Sunscreen Gel agar kulit tidak terbakar dan terkelupas.
Pantai Yenandau di Pulau Waigeo Raja Ampat |
Rute Penerbangan
Wisatawan yang ingin berwisata ke Raja Ampat, perlu terbang terlebih dahulu ke kota Sorong. Ini adalah ibukota Provinsi Papua Barat Daya. Setelah tiba di bandara Domine Eduard Osok - Sorong, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan ke kota Waisai Sorong dengan naik kapal cepat dengan durasi waktu kurang lebih 2 jam.
Rute Penerbangan ke Kota Sorong |
Ada banyak hotel di kota Sorong. Wisatawan bisa memilih untuk menginap di Swissbel, Aston, Vega, Belagri atau di hotel lain yang lebih terjangkau harganya.
Begitu pula halnya dengan penginapan di Raja Ampat. Ada resort-resort mewah di tepi pantai yang harganya lebih dari 1 juta per malam tapi ada juga homestay atau pondok wisata yang harganya cukup terjangkau yakni sekitar 400 ribu per orang per malam.
Baik pengelola homestay dan resort membantu mengatur perjalanan wisata Anda melihat keindahan alam Raja Ampat. Ditulis oleh Charles Roring WA:+6281332245180.
Baca juga:
- Tour to Raja Ampat's Karst
- Birding and Butterflywatching in Sonder of Minahasa Highland
- Birdwatching Tour in Minahasa Highland of North Sulawesi
No comments:
Post a Comment