Hutan hujan tropis di Tanah Papua adalah habitat alami bagi berbagai spesies burung Cendrawasih atau yang biasa disebut juga dengan istilah Burung Surga (Birds of Paradise). Hingga saat tulisan ini saya buat, menurut wikipedia, ada 45 spesies burung Cendrawasih yang tersebar di Tanah Papua (wilayah Indonesia dan PNG) dan pulau-pulau satelitnya, kepulauan Maluku serta sebagian wilayah Australia.
|
Beberapa Spesies Burung Cendrawasih |
Beberapa spesies yang pernah saya lihat ketika memandu wisatawan antara lain:
- Lesser Birds of Paradise (Paradisaea minor)
- King Bird of Paradise (Cicinnurus regius)
- Magnificent Riflebird (Ptiloris magnificus)
- Long-tailed Paradigalla (Paradigalla carunculata)
- Western Parotia (Parotia sefilata)
- Magnificent Bird of Paradise
- Black Sicklebill (Epimachus fastosus)
- Glossy-mantled Manucode (Manucodia ater)
- Crinkle-collared Manucode (Manucodia chalybatus)
- Wilson's Bird of Paradise (Diphyllodes respublica)
- Red Bird of Paradise (Paradisaea rubra)
- Twelve-wired Bird of Paradise (Seleucidis melanoleucus)
- Superb Bird of Paradise (Lophorina superba)
Burung-burung tersebut tersebar di kawasan hutan dataran rendah, perbukitan hingga hutan dataran tinggi terutama di wilayah Kepala Burung hingga ke Pulau Waigeo di Raja Ampat.
Untuk mengamati burung-burung tersebut di lokasi yang berbeda, saya biasanya menawarkan program perjalanan wisata pengamatan burung kepada turis dengan durasi 2 minggu yang mencakup kawasan hutan di Pegunungan Arfak Manokwari, Lembah Klasow di Sorong dan Tambrauw serta Pulau Waigeo.
|
Burung Western Parotia yang bisa berdansa layaknya seorang penari balet |
Cendrawasih yang beragam spesies ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Ada yang suka berdansa di tanah seperti Western Parotia, dan ada juga yang suka berdansa di cabang-cabang pohon yang tinggi seperti Cendrawasih Merah (Red Bird of Paradise) dan Cendrawasih Kuning Kecil (Lesser Bird of Paradise). Burung Cendrawasih jantan suka berdansa untuk memikat pasangan betinanya.
Untuk menonton burung surga tersebut, saya, wisatawan dan warga kampung harus bangun pagi sekali dan berjalan kaki dari tempat menginap kami di kampung ke lokasi burung yang jauhnya beberapa kilometer di dalam hutan.
|
Cendrawasih Dada Biru atau Toowa Cemerlang (Magnificent Riflebird) |
Burung Cendrawasih 12 Antena (Twelve-wired Bird of Paradise) suka bertengger di batang pohon yang menjulang tinggi. Burung 12 Antena yang jantan lebih suka berdansa sendirian. Berbeda halnya dengan Burung Cendrawasih Kuning Kecil dan Cendrawasih Merah yang suka berdansa dalam kelompok kecil berjumlah 2 sampai 5 ekor jantan, atau bahkan lebih.
Selain burung-burung surga, ada ratusan spesies burung tropis lainnya yang hidup di hutan hujan Tanah Papua. Beberapa yang menarik untuk diamati antara lain Kakaktua Raja (Palm Cockatoo), Nuri Bayan (Eclectus Parrot), Jagal Papua (Hooded Butcherbird) dan masih banyak lagi.
|
Raja Udang Pantai (Beach Kingfisher) |
Peralatan Pengamatan
- Untuk mengamati mereka, peralatan yang penting digunakan adalah teropong dua lensa (binoculars). Saat ini binoculars bisa dibeli di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Blibli dan lain-lain. Binoculars memungkinkan wisatawan yang melakukan pengamatan bisa melihat flora dan fauna yang berada di kejauhan.
- Di samping itu juga, wisatawan pengamat burung yang ingin memotret memerlukan kamera yang dilengkapi lensa telefoto atau super-zoom lens. Saya pribadi memakai kamera D-SLR dan lensa Tamron 150-600 mm G2. Tapi karena ukurannya yang besar dan berat maka saya juga pernah memakai kamera prosumer atau bridge camera seperti Nikon P600. Model terbarunya adalah Nikon Coolpix P900 dan P1000. Ada juga kamera lama yang bagus dan baterainya awet seperti Fujifilm HS50EXR. Hingga saat ini, baru Nikon Coolpix P1000 yang memiliki zoom optikal yang mencapai 125x.
- Umumnya kamera berlensa telefoto memerlukan tripod agar subyek yang hendak dipotret nampak lebih stabil di layar kamera dan viewfinder. Binoculars dapat pula dipasang di atas tripod untuk memudahkan pengamatan flora dan fauna dengan gambar yang lebih stabil.
|
Aktivitas Wisata Pengamatan Burung dan Satwa Liar di Tanah Papua |
Rute PenerbanganUmumnya kota pertama yang menjadi pintu gerbang untuk wisata pengamatan burung dan satwa liar di Tanah Papua adalah kota Sorong.
|
Rute Penerbangan ke kota Sorong |
Namun demikian, wisatawan dapat pula terbang ke Manokwari atau Jayapura. Kota lain yang bisa dituju adalah Kaimana dan Wasior. Setiap hari ada penerbangan reguler dari kota-kota besar di Indonesia ke Sorong, Manokwari dan Jayapura. Maskapai yang melayaninya antara lain Lion Air dan Sriwijaya Air.
Tiket pesawat ke Sorong, Manokwari, dan Jayapura bisa dibeli lewat website seperti traveloka, begitu pula hotel-hotel tempat beristirahat sejenak, sebelum berangkat ke kampung-kampung yang menjadi destinasi wisata pengamatan burung surga.
Ditulis oleh Charles Roring
No comments:
Post a Comment