Saya bekerja sehari-hari sebagai pemandu turis yang tertarik dengan aktivitas pengamatan burung dan satwa liar. Daerah-daerah yang kami kunjungi adalah hutan dataran rendah di Kabupaten Sorong, hutan pesisir dan perbukitan di Raja Ampat, hutan pegunungan rendah dan tinggi di Arfak Manokwari. Terkadang saya juga memandu tamu ke luar Tanah Papua seperti ke Sulawesi Selatan (Makassar, Karaenta, Ramang-Ramang dan Malino), Sulawesi Tengah (Palu, Lore Lindu), Sulawesi Utara (Manado, Kotamobagu, Tangkoko di Bitung, dan Tomohon di Minahasa)
Wisatawan Amerika sedang mengamati burung di Pulau Waigeo, Raja Ampat |
Kebanyakan peralatan yang digunakan adalah teropong dua lensa (binoculars), kamera telefoto serta spotting scope serta laser pointer berwarna hijau.
Teropong adalah salah satu peralatan yang penting sekali dalam kegiatan pengamatan flora-fauna maupun pemandangan alam. Mereknya bermacam-macam. Yang terkenal namun mahal harganya antara lain Swarovski, Leica, Zeiss dan Nikon. Contohnya untuk 1 buah binocular Zeiss ukuran 8×42 Terra ED, harganya di Amazon.com adalah 485.80 atau sekitar 7,27 juta rupiah.
Umumnya, ukuran binoculars yang digunakan adalah 8×43 dan 10×42. Ada juga ukuran 10×50, 15×56.
Desain binoculars ada 2 tipe yakni dengan prisma porro dan prisma roof. Kebanyakan binoculars tipe roof yang dipakai oleh para pengamat burung dan satwa liar karena ukurannya yang lebih kecil dan ringan serta kedap air. Ada dua jenis prisma yang umum dipakai dalam binoculars yakni Prisma bak7 dan bak4. Dari segi kualitas, prisma bak 4 memiliki kualitas penerusan cahaya yang lebih baik namun harganya lebih tinggi.
Saya menggunakan binoculars 10×50 Model SV202 dari SVBONY. Binoculars ini dilengkapi dengan prisma Bak4, dan lensa ED. Citra yang dihasilkan oleh binoculars ini cukup terang dan tajam. Saya pernah mencoba berbagai tipe binoculars yang dibawa oleh para wisatawan seperti beberapa merek terkenal tersebut di atas. Binoculars SVBONY Model SV202 ini memiliki kualitas yang cukup setara. ED adalah singkatan dari Extra-low Dispersion. Ini adalah jenis gelas berkualitas tinggi yang mampu meneruskan sebagian besar cahaya yang masuk ke dalam binocular serta memfokuskannya ke satu titik. Dengan demikian pembiasan cahaya di titik fokus bisa dikurangi semaksimal mungkin. Hasilnya adalah citra yang dilihat oleh mata pengamat melalui lensa binoculars nampak terang dan tajam.
Di Tanah Papua ada ratusan spesies burung yang bisa diamati. Beberapa di antaranya adalah Red-breasted Paradise Kingfisher, Rufous-bellied Kookaburra, Orange-fronted Fruit Dove, Palm Cockatoo, Spice Imperial Pigeon, Ornate Melidectes, Elfin's Myzomela, dan masih banyak lagi.
Coconut Lorikeet |
Nah, jika ada dari Anda sekalian yang membaca artikel ini tertarik membeli binocular yang saya sebut di atas, silahkan lihat binocular tersebut di sini: SVBONY SV202 binoculars.
Aktivitas pengamatan burung, kupu-kupu, kadal, biawak dan berbagai jenis flora dan fauna dapat meningkatkan kecintaan kita pada alam semesta. Hal tersebut bermanfaat sekali dalam mendorong upaya kita semua untuk melestarikan lingkungan hidup agar tetap terjaga bagi generasi masa sekarang maupun masa depan.
Baca juga: