Cendrawasih Kuning Kecil atau Burung Surga Kuning Kecil memiliki warna bulu yang indah sekali.
|
Cendrawasih Kuning Kecil Jantan |
Oh ya, untuk memaksimalkan aktivitas pengamatan burung Cendrawasih serta flora fauna apa saja di dalam hutan, wisatawan perlu membawa teropong (binoculars). Beberapa teropong yang harganya terjangkau adalah
K&F Concept Binoculars dan
Apexel 12×42 atau
Apexel Fixed Focus 10×42. Perlengkapan ini bisa dibeli di marketplace dari Tokopedia. Selain itu juga wisatawan perlu membawa krim atau lotion pelindung kulit dari serangan matahari seperti
Anessa Perfect UV Sunscreen.
Untuk memotret flora fauna di selama melakukan aktivitas ekowisata, wisatawan memerlukan camera dengan optical zoom yang tinggi seperti
Canon Powershot SX70HS, atau
Nikon Coolpix P1000. Wisatawan yang hobinya adalah fotografi tentu akan membeli kamera D-SLR atau mirrorless dengan lensa 150-600 mm.
Burung Cendrawasih bisa diamati oleh wisatawan pencinta alam di berbagai kawasan hutan yang ada di Tanah Papua. Beberapa di antaranya adalah:
Kabupaten Wondama adalah lokasi wisata pengamatan burung yang sangat berpotensi untuk menjadi terkenal di dunia karena memiliki ekosistem hutan hujan tropis yang hampir lengkap. Ada hutan bakau, hutan tropis pulau, hutan dataran rendah, hutan pegunungan rendah hingga menengah. Hal ini menjadikan spesies burung dan satwa liar di Kabupaten Wondama sangat bervariasi. Cendrawasih Kuning Kecil (
Lesser Birds of Paradise),
Cendrawasih Raja, Lowland Peltop, Myzomela Merah, Jagal Papua (
Hooded Butcherbird), Nuri Bayan (
Eclectus Parrot), Taun-taun (
Blyth's Hornbill), Kumkum (
Pinon Imperial Pigeon) bisa ditemukan di hutan dataran dan pegunungan rendah di sekitar Teluk Wondama dan burung seperti Magnificent Bird of Paradise dan Black Sicklebill bisa ditemukan di sekitar puncak Pegunungan Wondiboy.
|
Rute penerbangan dari Jakarta dan Denpasar ke Manokwari Lalu ke kota Wasior di Wondama |
Hutan Susnguakti di Manokwari - Ini adalah lokasi wisata pengamatan burung Cendrawasih Kuning Kecil yang bisa dijangkau menggunakan kendaraan bermotor dari kota Manokwari dengan lama tempuh kurang lebih 1 jam 15 menit. Karena lokasinya yang agak terpencil maka hutan ini tidak diketahui oleh masyarakat luas. Hanya orang-orang tertentu yang biasa bekerja sebagai pemandu turis pengamatan burung saja yang mengetahui keberadaannya. Untuk mencapainya, wisatawan harus mendaki gunung yang terjal selama kurang lebih 1 jam 15 menit.
Burung Cendrawasih Kuning Kecil aktif di pagi hari dan di sore hari. Wisatawan yang ingin ke sana harus memiliki kondisi fisik yang benar-benar prima agar bisa sampai di lokasi pengamatan burung surga tersebut. Selama beberapa tahun belakangan ini sampai saat sebelum pandemi covid, kebanyakan wisatawan asing yang ke hutan Susnguakti berasal dari luar negeri. Persentasi wisatawan lokal/ dalam negeri adalah kurang dari 1%. Wisatawan internasional ini menghabiskan waktu selama 3 sampai 4 hari untuk melihat burung Cendrawasih Kuning Kecil, Toowa Cemerlang, Cendrawasih Raja, Cekakak Pita Biasa (Common Paradise Kingfisher), Raja Udang Paruh Kuning atau Cekakak Toro-toro (Yellow-billed Kingfisher), Paok Hijau (Hooded Pitta) serta kasuari. Selain burung, hutan susnguakti merupakan habitat asli dari kuskus, ular putih, soa-soa duri, tikus tanah (bandicoot) dan berbagai jenis serangga. Untuk melihatnya, penjelajahan hutan di malam hari dilakukan bersama warga setempat pemilik hutan.
|
Cendrawasih Kuning Kecil Jantan |
Kabupaten Tambrauw memiliki banyak sekali kawasan hutan yang merupakan habitat asli dari burung Cendrawasih Kuning Kecil. Lokasi yang terkenal adalah Pantai Weyos di pesisir utara daerah Abun, Hutan Ayapokiar, Lembah Ases, serta hutan sekitar kota Fef. Selain burung surga kuning kecil, ada banyak sekali satwa asli Papua yang bisa dilihat di Tambrauw termasuk soa-soa bintang, berbagai jenis kupu-kupu dan kumbang serta ikan di sungai berair jernih. Masih banyak lokasi hutan di Kabupaten Tambrauw belum disurvei secara seksama sehingga potensi wisata alam di sana belum benar-benar berkembang. Fef sebagai ibukota Kabupaten Tambrauw memiliki daya tarik wisata alam yang bagus sekali karena dikelilingi oleh hutan hujan tropis yang masih bagus.
Kabupaten Sorong adalah gerbang utama bagi wisatawan yang ingin berlibur di Kepulauan Raja Ampat. Kawasan hutan di Lembah Klasouw sudah dikunjungi oleh wisatawan domestik dan manca negara yang ke sana untuk melihat flora dan fauna Papua. Cendrawasih Kuning Kecil bisa dilihat di Kampung Malagufuk. Untuk burung surga Toowa Cemerlang, Burung Surga Raja, serta Cendrawasih Dua Belas Antena, Kampung Klatomok adalah lokasi yang gampang untuk dikunjungi. Ini ditulis oleh Charles Roring.
Baca juga:
No comments:
Post a Comment