Burung Cendrawasih adalah daya tarik wisata alam yang terkenal di berbagai negara. Salah satu destinasi pengamatan burung surga ini adalah Kabupaten Manokwari. Sebelum Pandemi Covid-19, ada ratusan wisatawan domestik maupun internasional yang datang untuk mengamati burung-burung Cendrawasih tersebut.
Dalam Bahasa Inggris, burung Cendrawasih lebih dikenal dengan istilah Birds of Paradise atau Burung Surga. Menurut Wikipedia, ada 42 spesies yang dikenal dalam dunia sains dan sebagian besar hidup di Tanah Papua.
Sebagai salah satu destinasi penting wisata pengamatan burung surga, ada beberapa lokasi yang dituju oleh wisatawan pengamat burung dan satwa liar ketika menjelajah hutan-hutan di Kabupaten Manokwari. Beberapa di antaranya adalah:
- Hutan Susnguakti - Hutan ini terletak di sebelah timur Pegunungan Arfak dan merupakan habitat alami bagi Cendrawasih Kuning Kecil (Lesser Birds of Paradise), Cendrawasih Raja (King Bird of Paradise), Cendrawasih Dada Biru atau Toowa Cemerlang (Magnificent Riflebird), Glossy-mantled Manucode, dan lain sebagainya.
Burung Parotia Barat |
- Hutan Soyti - Hutan ini terletak di Distrik Mokwam dan merupakan habitat alami bagi burung Parotia Barat, Vogelkop Superb Bird of Paradise, Burung Black Sicklebill, Cendrawasih Belah Rotan atau dalam bahasa lokal disebut Knang (Magnificent Bird of Paradise) dan Lesser Bird of Paradise, Long-tailed Paradigala, dan lain-lain.
- Hutan Syioubri juga adalah kawasan hutan di Distrik Mokwam yang sangat terkenal dengan wisata pengamatan burung di mana jumlah spesiesnya mirip dengan yang terdapat di hutan Soyti. Burung-burung di Hutan Soyti, Syioubri dan kawasan pegunungan tinggi dari Arfak memiliki tingkat endemisitas yang tinggi sekali sehingga menarik perhatian dunia.
Parotia Barat sedang berdansa |
No comments:
Post a Comment