Sungai Kais |
Wisata hutan adalah jenis tur yang dilaksanakan di dalam hutan. Di Indonesia kebanyakan hutan yang ada adalah hutan hujan tropis yang dalam bahasa Inggris disebut tropical rainforest. Sebagai sebuah lingkungan alam yang kompleks, hutan tropis merupakan habitat alami bagi berbagai jenis binatang seperti mamalia, burung, reptil, amfibi dan serangga. Pohon-pohon yang dapat kita lihat di hutan hujan tropis lebih beragam dan ada yang memiliki diameter lebih besar dari satu meter. Wisata hutan yang saya promosikan dalam artikel ini bertujuan untuk menyediakan skema pariwisata alternatif bagi para wisatawan petualang dan pada saat yang sama mempromosikan konservasi lingkungan hidup yang berharga tersebut.
Hutan Rawa di Distrik Kais - Papua Barat
Saya mengunjungi Distrik Kais bulan April 2012 yang lalu. Selama dua hari saya berada di sana. Saya berangkat ke Kais sebagai bagian dari perjalanan survei di daerah kepala burung Papua Barat untuk mengembangkan dan mempromosikan program ekowisata. Secara administratif, Kais berada di bawah Kabupaten Sorong Selatan yang ibukotanya adalah Teminabuan. Kabupaten ini bertetangga dengan Raja Ampat - destinasi wisata penyelaman kelas dunia.
Daratan bagian selatan dari Tanah Papua lebih datar dan berawa dengan pohon-pohon sagu dan nipa tumbuh di sepanjang daerah tepian sungai. Pohon bakau umumnya bisa ditemukan di wilayah pesisir. Vegetasi yang saya lihat di dataran Kais agak berbeda dengan yang ada di bagian lainnya dari Provinsi Papua Barat.
Pengamatan Burung
Satu hal yang sangat menarik perhatian saya adalah berlimpahnya kehidupan burung di hutan hujan tropis Distrik Kais. Selama tur singkat menyusuri anak sungai Kais, saya berhasil melihat beberapa spesies burung termasuk kakaktua putih (Cacatua galerita), taun-taun (Rythiceros plicatus), kumkum (Ducula pinon), luri, elang, drongo, raja udang. Ada juga hewan kelelawar yang menggantung di daun-daun nipa.
Burung Kumkum |
Bagaimana pergi ke sana?
- Anda perlu berangkat dari tempat tinggal Anda ke kota Sorong. Sejumlah maskapai penerbangan nasional memiliki pesawat yang terbang ke sana setiap hari. Kota Sorong dapat pula dijangkau dengan naik kapal PELNI.
- Sesampainya di kota Sorong, jika Anda adalah orang asing, pergilah ke kantor polisi untuk mendapatkan surat jalan. Sebutkan Distrik Kais dan kota Teminabuan di dalam daftar nama tempat-tempat yang akan dikunjungi.
- Selanjutnya Anda sudah bisa berangkat ke Teminabuan dan kemudian melanjutkan perjalanan dengan perahu motor ke Distrik Kais.
- Sebelum berangkat ke Teminabuan dengan kendaraan pick-up Toyota Hilux, dari terminal kota Sorong, Anda perlu membeli sejumlah bahan makanan dan bensin sebanyak minimal 120 liter (sebagai bahan bakar untuk perahu motor yang akan membawa Anda ke sana). Bila Anda hendak menghabiskan waktu lebih lama di Kais, contohnya: 3 hari, maka bahan bakar yang perlu dibawa haruslah dua ratus liter.
Ketika kami memasuki Sungai Kerzek yang adalah anak Sungai Kais, kami bisa mendengar suara beberapa ekor kakaktua putih berteriak di cabang sebuah pohon yang tinggi. Mungkin teriakan itu bertujuan untuk memperingatkan teman-teman mereka yang lain tentang kedatangan kami. Burung kakaktua memang memiliki mata yang tajam. Mereka bisa dengan mudah mengenali kami meskipun kami mendayung perahu dengan sangat perlahan di bawah cabang dan daun pohon yang menutupi sungai kecil itu.
Provinsi Papua Barat |
Hutan tropis Kais masih dalam kondisi pristine. Hutan tersebut adalah destinasi yang pas buat para petualang yang tertarik dengan penjelajahan hutan, rawa dan sungai-sungai Papua selama beberapa hari. Jika Anda tertarik ke sana, silahkan menghubungi saya, Charles Roring, lewat e-mail: peace4wp@gmail.com untuk membantu merencanakan perjalanan Anda ke sana.
Untuk mendukung kelangsungan website ini, Anda bisa membeli beberapa merchandise bergambar Cendrawasih. Silahkan klik foto-foto berikut:
Ada juga produk-produk lain di website ini: Alam Lestari.
No comments:
Post a Comment