Thursday, June 25, 2020

Noken Tas Tradisional dari Papua

Jika Anda berencana untuk berlibur ke Papua atau memiliki teman yang sedang berkunjung ke bumi Cendrawasih ini maka oleh-oleh yang saya rekomendasikan adalah noken. Tas tradisional yang dibuat oleh perempuan-perempuan Papua dulunya dipakai untuk mengangkut hasil bumi berupa ubi jalar dan sayur-sayuran dari kebun ke rumah. Sekarang noken dibuat dalam berbagai ukuran sehingga bisa dipakai ke kampus, ke kantor dan bahkan buat jalan-jalan di mall. Saat ini noken tidak hanya terbuat dari serat anggrek atau tanaman hutan lainnya tetapi juga dari benang sintetis yang bermacam-macam warnanya.
Noken, tas tradisional Papua di Pasar Sanggeng Manokwari
Foto oleh Charles Roring

Di kota Manokwari, tempat saya berada, noken bisa ditemukan di pasar tradisional Sanggeng dan Wosi. Harganya bervariasi dari Rp. 100.000 hingga 500.000 per buah, tergantung pada ukuran dan motif yang menghiasi setiap noken. Cara menganyam noken pada umumnya mirip dengan teknik crochet yang dikembangkan di Jepang dan negara-negara Eropa. Namun demikian, para perempuan Papua memiliki teknik pembuatan noken yang unik dan dikembangkan sendiri oleh mereka.
Oleh karena itu noken merupakan karya asli orang Papua dan dewasa ini telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia di samping kain batik.

No comments:

Post a Comment