Pulau Mansinam yang terletak di dalam Teluk Dore - tempat kota Manokwari berada merupakan kawasan wisata sejarah yang sering dikunjungi masyarakat Papua. Menurut catatan Gereja Kristen Injili di Tanah Papua, pada tanggal 5 Februari 1855, 3 orang misionaris berkebangsaan Jerman mendarat di pulau itu. Mereka adalah Otto dan isterinya serta Geissler. Kedatangan mereka adalah untuk menyebarkan injil kepada orang-orang Papua yang belum mengenal agama. Kala itu, penduduk di kawasan pantai dan pegunungan masih sering terlibat perang suku satu sama lain.
Kurang lebih dua tahun kemudian, datang juga seorang peneliti berkebangsaan Inggris yang bernama Alfred Russel Wallace ke Manokwari untuk melihat burung-burung surga serta flora dan fauna yang hidup di sana. Dia sempat bertemu dengan ketiga misionaris tersebut sebagaimana ditulisnya dalam buku catatan perjalanannya di nusantara yang berjudul The Malay Archipelago.
Pramuwisata Charles Roring bersama wisatawan Belanda |
Pulau Mansinam memiliki pantai yang indah karena ditumbuhi oleh terumbu karang. Masyarakat Papua sering ke pulau ini untuk melihat situs sejarah pendaratan ketiga misionaris tersebut. Jika Anda hanya ingin berenang dan snorkeling di Pulau Mansinam, tempat yang saya sarankan adalah di sebelah selatan pulau itu. Terumbu karang di kedalaman 1 hingga 5 meter masih dalam keadaan baik dan bisa dilihat dengan menggunakan mask. Karena tidak ada jasa penyewaan snorkeling mask di Manokwari, maka saya sarankan agar Anda membawanya sendiri sebelum berangkat ke Manokwari. Biaya taksi air dari pelabuhan ketapang Manokwari adalah Rp. 10.000/orang sekali jalan. Di samping wisata alam dan sejarah, para pengunjung yang singgah di pulau ini bisa bertemu dengan seniman setempat yang bernama Peter Rumbruren. Seniman serba bisa tersebut membangun sebuah bangunan tradisional di depan rumahnya tempat ia menaruh ukir-ukiran yang terbuat dari kayu.
Selain keindahan bawah laut yang menawan, wisatawan dapat pula melihat hutan pantai yang tumbuh di bagian belakang pulau ini. Pemerintah sedang membangun jalan lingkar pulau Mansinam untuk memudahkan masyarakat berjalan kaki atau naik sepeda mengelilinginya. Satu hal yang menarik untuk diketahui pula adalah bahwa sinyal ponsel cukup baik di pulau ini. Oleh karena itu, Anda bisa langsung meng-upload foto atau video yang mereka ambil di pulau tropis ini untuk dibagikan ke teman-teman di media sosial. oleh Charles Roring/ E-mail: peace4wp@gmail.com
No comments:
Post a Comment