Sunday, June 28, 2020

Dodol Penganan Lezat dari Minahasa

Dodol ketan, santan, gula merah dan kacang dari Sulawesi Utara
Dodol Minahasa terbungkus daun woka - foto oleh Charles Roring
Saya suka sekali dengan kelezatan dodol. Penganan tradisional nusantara ini dibuat juga oleh orang-orang Minahasa. Dodol dibuat dari bahan-bahan alami seperti beras ketan, santan serta gula merah. Senang sekali merasakan manisnya dodol yang mencair di lidah ketika saya mengunyahnya. Saya ingat sewaktu hendak naik kapal di Pelabuhan Bitung, para penjual makanan suka menjajakan dodol kepada para penumpang kapal yang hendak berlayar. Dulu sebagai mahasiswa, saya tidak punya banyak uang untuk bepergian. Oleh karena itu, transportasi laut adalah satu-satunya pilihan untuk berkelana ke Papua, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur maupun Jawa dan Kalimantan. Saya membeli dodol sebagai oleh-oleh buat teman-teman kos ketika saya sudah kembali. Mereka sangat suka dengan dodol Minahasa yang dibungkus dengan daun woka.
Daerah pertanian di Minahasa
Daerah Pertanian di Minahasa - foto oleh Charles Roring
Sekarang kalau mendapat kiriman dodol dari Minahasa, saya pasti langsung membukanya dan memotongnya dengan pisau, untuk segera dimasukkan ke dalam mulut. Duduk di depan layar televisi, saya mulai  menikmati lembut dan manisnya dodol. Mata saya tidak bisa lagi berkonsentrasi pada tayangan televisi yang ada di hadapan saya karena angan-angan saya langsung terbang ke dataran Minahasa yang indah dan permai. Tempat di mana pohon-pohon kelapa menghiasi pemandangan dan kuda bendi berlari menelusuri jalanan dengan suara tak-tik-tuk-nya yang khas. Sambil mengunyah dodol, saya teringat pula pada aroma cengkih yang harum. Saya juga teringat akan gemericik air yang mengalir di sela-sela batu, saat saya bersama teman-teman berjalan di pematang sawah guna mencari ikan untuk dimakan di sore hari. Minahasa dengan gunung dan lembahnya, dengan taman lautnya dan dengan keramah-tamahan penduduknya selalu sayup-sayup memanggil saya untuk berkunjung ke sana lagi. Semoga. Ini ditulis oleh Charles Roring/ E-mail: peace4wp@gmail.com

Baca juga:

Silahkan mengunjungi 
Toko Buku Horizon
Jl. Brawijaya, Samping SD. Santa Sisilia
Manokwari, Papua Barat
Atau tekan gambar buku untuk membelinya secara online lewat Shopee.

Sejarah gen, mulai gagasan awal, perumusan prinsip, penemuan struktur sampai rekayasanya, disampaikan melalui kisah para pencarinya, dari Aristoteles dan Mendel, Watson dan Crick, hingga ilmuwan Abad ke-21
Nudge telah mengubah dunia. Boleh jadi Anda tak menyadarinya. Dengan puluhan contoh dan bersumber riset sains perilaku selama puluhan tahun, pemenang Hadiah Nobel Ekonomi Richard H. Thaler dan Profesor Sekolah Hukum Harvard Cass R. Sunstein menunjukkan bahwa tidak ada pilihan yang disajikan kepada kita secara netral.
Adaptasi grafis salah satu buku sejarah populer paling berpengaruh di dunia, Sapiens. Bagaimana cara Homo Sapiens berkembang menjadi penguasa planet bumi mampu melakukan berbagai hal luar biasa seperti membelah atom, terbang ke Bulan, dan merekayasa genetika kehidupan. Untuk mengetahuinya, kita harus melijat gambaran besar: keseluruhan sejarah spesies manusia.
Fear of Missing Out Apa yang sebenarnya kita lewatkan? Pattrick McGinnis, pencipta istilah FOMO, telah memikirkannya selama tujuh belas tahun dan menemukan solusinya: pengambilan keputusan.
Siapa yang tak kenal Ma Huateng? Dia dikenal sebagai pribadi yang rendah hati. Pada 2019, dia dinobatkan sebagai orang terkaya di China mengalahkan Jack Ma.
Karya beaar Jack Ma sapah satunya adalah Alibaba yang memiliki dampak dalam perkembangan bisnis di China bahkan dunia sehingga bisa mengungguli Walmart.

No comments:

Post a Comment