Wednesday, April 15, 2020

Wisata Nonton Burung di Hutan Sorong

Beberapa waktu yang lalu, saya memandu 3  wisatawan pengamat burung dari Inggris. Mereka adalah Alan, Jill, dan Alison yang perjalanan wisatanya diatur oleh Naturetrek. Kami pergi ke hutan-hutan di pinggiran kota Sorong dari kawasan pantai hingga wilayah perbukitan. Kami mencarter sebuah kendaraan untuk melakukan perjalanan wisata ini. Kami membawa binocular, dan spotting-scope. Di hari pertama tur pengamatan burung, saya menjemput mereka di Pelabuhan Usaha Mina. Jalanan nampak sepi. Mobil Toyota Avanza yang membawa kami bergerak laju ke luar kota dan terus ke daerah yang ada hutannya.
Burung Luri Kepala Hitam
Burung Luri Kepala Hitam
Hari masih pagi, 2 ekor Burung Matahari Punggung Zaitun keluar dari tempat persembunyian mereka dan hinggap di ranting pohon. Kami dapat mengamati mereka dengan mudah karena perut mereka yang berwarna kuning nampak cerah ketika diterpa sinar matahari. Saya mendengar suara burung Kakaktua Raja. Saya memberitahu para peserta tur dari mana asal suara burung itu. Beberapa detik kemudian, burung itu nampak terbang di atas pepohonan dan mendarat di dahan pohon. Saya memasang teropong milik Alison dan memberitahu mereka untuk mengamati burung itu lewat teropong. Kakaktua Raja tersebut hinggap selama kurang lebih 3 menit. Alison mendekat dan memotret lebih banyak lagi burung itu. Beberapa burung hitam hinggap di ranting pohon dekat kami. Itu adalah burung Singing Starling.
Sebuah panggilan burung Raja Udang Paruh Kuning terdengar dari pohon di puncak bukit di samping kanan kami. Saya mencoba untuk menemukannya tapi tidak berhasil.
Yellow-billed Kingfisher
Raja Udang Paruh Kuning

Kami pun terus berjalan. Tiba-tiba temanku Kostan yang menemani kami memberi isyarat. Kami berjalan ke arahnya. Ketika kami sampai, dia menunjukan tangannya ke sebuah ranting kecil di pohon. Di sana ada Raja Udang Paruh Kuning sedang duduk. Kami menonton burung itu menggunakan binocular dan kemudian menggunakan spotting scope.
Tiba-tiba cuaca berubah, hujan mulai turun. Saya meminta para wisatawan masuk ke dalam mobil. Saya dan pak sopir membuka pintu belakang mobil untuk menyiapkan makanan ringan. Kami membawa mug, air panas di termos, dan teh, gula serta sendok dan tisu. Mereka menikmati kudapan pagi dari dalam mobil saat hujan deras. Namun hujan itu tidak berlangsung lama.
Lebih banyak burung yang bernyanyi di pagi hari. Yang paling berisik adalah Kakaktua Putih. Burung ini terbang berputar beberapa kali di udara. Kemudian beberapa ekor Eclectus Parrot bergabung dengannya. Mereka terbang berputar-putar di angkasa dan mendarat di sebuah pohon. Kami tidak bisa melihat mereka lagi. Kami berjalan pelan sambil mencari-cari burung di setiap cabang pohon yang tumbuh di kedua sisi jalan. Belakangan kami berhasil melihat burung kakaktua putih dan eklektus parrot yang sedang bertengger di cabang-cabang sebuah pohon tinggi.
Ekowisata di Raja Ampat
Burung Kakaktua Putih

Kami lanjutkan aktivitas nonton burung lagi. Kami melihat bermacam-macam burung seperti: Pemakan Serangga Garis Kelabu, Pemakan Bunga Bermahkota Zaitun, Gagak Kelabu, Treeswift Berkumis, Lorikeet Kelapa, Luri Kepala Hitam, Taun-taun, Boyers Cuckooshrike, Cuckooshrike Paruh Tebal, Kumkum Kelabu, Glossy Swiftlet.
Wisatawan Inggris saat menonton burung di pinggiran kota Sorong
Wisatawan Inggris di Sorong

Sekitar jam 11 cuaca terasa panas. Kami mendengar suara Hooded Pitta, dan Pita Perut Merah serta Cendrawasih Dada Biru. Aktivitas burung semakin rendah. Oleh karena itu, kami memutuskan kembali ke kota Sorong lagi untuk makan siang. Alison terbang siang itu ke Manado.
Di sore hari kami pergi menikmati wisata pengamatan burung di wilayah pesisir. Di sana ada banyak pohon bakau yang tumbuh. Kami melihat Burung Swallow-kayu Dada Putih, Burung Matahari Punggung Zaitun, Pemakan Madu Punggung Coklat, Spotted Dove, Kumkum, Orange Fronted Fruit Dove, Ibis Putih Australia, Striated Heron, Treeswift Berkumis, Common Sandpiper, Willie Wagtail, serta Brahminy Kite. Ketika matahari sudah terbenam, kami kembali ke kota. Saya mengantar mereka ke Swissbel hotel tempat mereka menginap.
Burung Kakaktua Raja
Kakaktua Raja (Palm Cockatoo) Hutan Sorong

Fairywren Misteri
Di hari kedua, kami menikmati wisata hiking di kawasan perbukitan Sorong. Di sana kami melihat Mimic Meliphaga, Kumkum Kelabu, dan burung Matahari-Hitam. Di lereng salah satu bukit, kami mendengar suara seekor burung kecil. Ukurannya sama dengan ukuran seekor fairywren. Warna bulunya Abu-abu kehijauan, perutnya abu-abu putih, dan ekornya miring ke atas setiap kali doa berkicau. Burung itu memiliki strip putih di belakang matanya. Dia berkicau, melompat dari ranting bersih yang satu ke ranting bersih lainnya dari pohon kecil. Ini adalah pertama kalinya saya lihat burung itu dan saya tidak bisa mengidentifikasinya.

Saya buka buku panduan lapangan: Birds of New Guinea karya Thane K. Pratt dan Bruce Beehler. Saya buka halaman di mana burung-burung fairywren berada tapi tidak menemukan burung yang karakteristik fisik yang sesuai. Saya periksa halaman-halaman burung ekor kipas tetapi mereka benar-benar berbeda dari burung ini. Setelah berdiskusi lama, kami memutuskan untuk meninggalkan burung itu. Burung tersebut masih kami anggap sebagai Fairywren Misteri buat kami. Saya sempat memotret burung itu tetapi ia cukup jauh. Fotonya kabur sekali ketika diperbesar. Lain kali, saya akan bawa kamera zoom ketika berkunjung ke perbukitan ini lagi. Kami terus berjalan ke sebuah sungai kecil. Do sana kami beristirahat agak lama. Di sini kami melihat burung Mina Muka Kuning, Pemakan Bunga Bermahkota Zaitun, Kakaktua Putih, Helmetted Friarbird. Selama perjalanan di wilyah perbukitan Sorong, kami melihat pemandangan hutan yang menakjubkan, bunga anggrek tanah serta berbagai jenis serangga mulai dari belalang, kumbang hingga kupu-kupu. Siang harinya, kami pulang ke kota dengan senang hati.

Tentang Sorong
Sorong adalah kota di Provinsi Papua Barat. Kota ini adalah pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Raja Ampat. Setiap hari ada penerbangan reguler yang dilayani oleh Garuda, Sriwijaya, Lion Air dan Batik Air antara Sorong dan kota-kota lainnya di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Manado, Ambon dan Manokwari.
Daerah pinggiran kota Sorong memiliki kawasan hutan, perbukitan, pesisir pantai dan pulau yang indah. Oleh karena itu, wisatawan bisa menikmati keindahannya.

Booking
Jika Anda ingin menikmati wisata alam di kota Sorong dan memerlukan saya untuk mengatur perjalanan Anda, silahkan menghubungi saya lewat email: peace4wp@gmail.com atau WA: +6281332245180.
Also read: Birdwatching Tour in Rainforest Near Sorong

1 comment:

  1. teringat salah satu kakek pernah punya K. Raja
    itu yang bener burung Nuri atau Luri?

    ReplyDelete