Ilustrasi makanan yang sering dijumpai di mall-mall di Indonesia |
Ketika kita sedang bepergian setiap hari, sepenuhnya mengandalkan kafé-kafé, dan warung di mall atau di pinggir jalan untuk makan, hal ini akan mengganggu manajemen gula darah, sistem kekebalan dan pencernaan kita. Jika kita tidak memilih makanan secara bijaksana, hal tersebut akan terjadi.
Memahami bagaimana tingkat gula darah berfluktuasi sepanjang hari adalah hal utama yang menentukan bagaimana kita makan dengan baik. Apa yang kita makan akan mempengaruhi kondisi tubuh kita dan apa yang kita rasakan. Kemudian, kalau kita bisa menggabungkan makanan yang meningkatkan daya tahan tubuh dengan yang melawan racun (toxin) maka tubuh kita dapat berfungsi dengan baik secara emosional maupun biologis.
Ketika berada di kota besar yang penuh polusi, kemacetan, dan tingkat stress yang tinggi, kita bisa secara bijaksana memilih makanan sehat di toko atau restoran. Mari kita lihat gaya hidup di kota dari seseorang yang sibuk dengan usahanya sendiri atau bekerja di kantor. Karena tidak memiliki waktu untuk sarapan di rumah, ia akan mampir di warung makan pinggir jalan atau di dekat tempat kerjanya. Mungkin dia akan membeli kopi/ teh manis, makan kue tradisional, nasi rawon atau nasi goreng. Meskipun rasanya enak, energi dan gula yang disuplai oleh makanan itu kadang berlebihan.
Hindari Sarapan Pagi dengan Gula yang berlebihan
Jika Anda hanya bepergian keliling kota sambil duduk di dalam mobil, kemudian mampir di salon kecantikan, tukang pangkas rambut serta toko baju, sarapan pagi Anda yang cocok adalah sepotong kue tradisional, atau roti, serta teh tawar. Mengganti minuman panas yang terlalu manis dengan yoghurt, air putih juga baik. Jika Anda akan bepergian ke lokasi wisata dengan berjalan kaki yang lama di dalam hutan yang berbukit dan banyak tanjakan terjalnya di bawah terik matahari, maka makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi goreng, pisang goreng atau roti panggang isi selai adalah pilihan yang baik. Jangan lupa membawa sebotol air mineral, biskuit, dan minuman pengganti ion tubuh seperti pocari sweat di dalam tas.
Nutrisi anti-stress
Bepergian di kota yang padat penduduk, dan semrawut bisa mengakibatkan seseorang mengalami stress. Ada banyak makanan yang mengandung nutrient-nutrient bermanfaat bagi tubuh untuk melawan stress. Ketika seseorang stress, kelenjar adrenal dalam tubuhnya akan melepas adrenalin, yang kemudian akan melepas gula darah yang tersimpan sebagai energi; hal ini memicu pelepasan insulin yang berguna untuk menjaga agar tingkat gula darah tidak naik terlalu tinggi.
Jadi makanan mana yang cocok untuk melawan efek negatif dari stress? Nutrisi utama yang dibutuhkan untuk kehidupan masyarakat urban adalah yang mengandung magnesium dan vitamin C. Keduanya mendukung kelenjar adrenal dan dibutuhkan terus-menerus. Pada jam-jam sibuk dan saat menggunakan transportasi publik, jalan terburu-buru untuk mengejar bus, berbondong-bondong di bandara untuk nail pesawat, atau kereta api adalah stress yang umumnya dialami seseorang yang sedang bepergian baik di dalam kota besar, antar kota maupun ke tempat-tempat jauh.
Makanan kaya magnesium
- Tahu dan tempe
- Kacang-kacangan
- Sayuran berdaun hijau
- Ikan
- Alpukat
- dan lain-lain
Makanan kaya vitamin C
- Jeruk
- Nanas
- Mangga
- Kiwi
- Pepaya
- Strawbery
- Pisang
- Buah-buahan segar lainnya
- Cabe Merah
Makanan kaya vitamin B
- Sayuran hijau
- Beras merah
- Produk mengandung susu
- Telur
- Hati
- Jagung
- Kacang kedelai
- Wheatgerm
- Bijih bunga matahari
- Lentils
Saat ini dunia kita sedang dihadapkan pada penyebaran virus corona atau Covid-19 yang menjangkau hampir seluruh negara di dunia. Oleh karena itu pemerintah masing-masing negara menerapkan pembatasan pergerakkan penduduk dan meminta setiap orang untuk tetap berada di rumah selama wabah penyakit ini masih berlangsung.
Karena terlalu lama tinggal di dalam rumah, orang mulai bosan dan stress. Selain menikmati sejumlah makanan anti stress, yang tersebut di atas, setiap orang dapat melakukan aktivitas lain seperti menulis, menggambar, olah raga dalam ruangan seperti basket mini, senam atau membersihkan rumah dan memperbaiki peralatan rumah tangga yang rusak.
Sumber:
- Surviving the City: Maximum Health for Urban Living
- Foodnetwork.com
- Health.com
Baca juga:
No comments:
Post a Comment