Ikan pari adalah salah satu spesies ikan yang dilindungi di dunia. Ukuran bentang sayapnya mencapai 3 atau 4 meter. Berarti ikan pari bisa beberapa kali lebih besar dari manusia. Saya melihatnya saat berkunjung ke Raja Ampat beberapa waktu yang lalu ketika memandu 4 wisatawan Ceko.
Selama berada di kepulauan yang indah itu, kami berkunjung ke berbagai lokasi terumbu karang seperti di Yenbuba, Mansuar Barat, Teluk Kabui, Batu Lima, Friwen, hingga ke Pianemo (gugusan pulau-pulau karst yang memiliki pemandangan indah sekali). Biaya keliling Raja Ampat selama 5 hari untuk satu grup kecil wisatawan Ceko tersebut terbilang mahal yakni 38 juta rupiah.
Stasiun Pembersihan
Di lautan bebas, ada sebuah tempat yang cukup "dangkal" di mana ikan-ikan pari manta ini membersihkan dirinya. Di lokasi inilah, para wisatawan yang umumnya adalah penyelam skuba dan penyelam bebas mengamati ikan-ikan manta tersebut. Dalamnya sekitar 15 hingga 25 meter di bawah permukaan laut. Sewaktu berada di Stasiun Pembersihan, kami merasakan adanya arus laut. Kami harus terus berenang melawannya agar tetap berada di atas stasiun pembersihan ini.
Ikan-ikan manta akan melayang mengitari stasiun pembersih sambil tubuhnya dibersihkan oleh ikan-ikan kecil yang memakan berbagai kotoran yang menempel di tubuh mereka. Inilah yang disebut simbiosis mutualisme.
Ketika tubuh mereka telah bersih maka mereka akan meninggalkan stasiun itu kembali ke lautan bebas. Tubuh yang bersih akan mengurangi tahanan air sehingga ikan pari manta bisa berenang lebih cepat di samudra.
T-shirt Manta
Nah, setelah membaca sedikit cerita dari saya tentang Manta, besar harapan saya, para pembaca berminat membeli T-shirt dengan gambar ikan Manta tersebut yang telah saya desain menggunakan Inkscape.
T-shirt ini bisa dipesan secara online lewat website Zazzle pada link gambar di bawah ini:
Selama berada di kepulauan yang indah itu, kami berkunjung ke berbagai lokasi terumbu karang seperti di Yenbuba, Mansuar Barat, Teluk Kabui, Batu Lima, Friwen, hingga ke Pianemo (gugusan pulau-pulau karst yang memiliki pemandangan indah sekali). Biaya keliling Raja Ampat selama 5 hari untuk satu grup kecil wisatawan Ceko tersebut terbilang mahal yakni 38 juta rupiah.
Stasiun Pembersihan
Di lautan bebas, ada sebuah tempat yang cukup "dangkal" di mana ikan-ikan pari manta ini membersihkan dirinya. Di lokasi inilah, para wisatawan yang umumnya adalah penyelam skuba dan penyelam bebas mengamati ikan-ikan manta tersebut. Dalamnya sekitar 15 hingga 25 meter di bawah permukaan laut. Sewaktu berada di Stasiun Pembersihan, kami merasakan adanya arus laut. Kami harus terus berenang melawannya agar tetap berada di atas stasiun pembersihan ini.
Ikan-ikan manta akan melayang mengitari stasiun pembersih sambil tubuhnya dibersihkan oleh ikan-ikan kecil yang memakan berbagai kotoran yang menempel di tubuh mereka. Inilah yang disebut simbiosis mutualisme.
Ketika tubuh mereka telah bersih maka mereka akan meninggalkan stasiun itu kembali ke lautan bebas. Tubuh yang bersih akan mengurangi tahanan air sehingga ikan pari manta bisa berenang lebih cepat di samudra.
T-shirt Manta
Nah, setelah membaca sedikit cerita dari saya tentang Manta, besar harapan saya, para pembaca berminat membeli T-shirt dengan gambar ikan Manta tersebut yang telah saya desain menggunakan Inkscape.
T-shirt ini bisa dipesan secara online lewat website Zazzle pada link gambar di bawah ini: