Pages

Tuesday, February 26, 2013

Selancar Air di Manokwari

Selancar air di Manokwari
Selancar adalah olah raga air yang sangat menantang dan berbahaya. Selain memerlukan ketrampilan, pengetahuan atas ombak, dan keseimbangan khusus untuk berdiri di atas papan luncur, peselancar harus berani menghadapi ombak yang besar. Hal ini sangat tidak bisa dilakukan oleh siapa saja. Untuk menjadi peselancar yang mahir, seseorang harus berlatih selama berjam-jam hingga beberapa minggu.
Di Manokwari - ibukota Provinsi Papua Barat, anak-anak Papua yang tinggal di Pantai Abasi sudah terbiasa berenang di laut dengan ombak yang tinggi. Banyak di antaranya yang memanfaatkan papan kayu untuk berselancar. Pada suatu hari, kegiatan mereka untuk berselancar dengan papan yang sederhana tersebut menarik perhatian wisatawan asing yang suka dengan selancar air. Sejak saat itu, satu atau dua orang di antaranya mendapat bantuan papan selancar standar yang terbuat dari foam dan fiberglass.
Para peselancar di Pantai Abasi
Para pemuda peselancar di Abasi
Dengan berlalunya waktu, anak-anak Papua di Abasi kemudian bertemu dengan Salo Rumadas, seorang pengusaha Papua yang juga suka dengan olahraga selancar air. Atas inisiatif Salo, anak-anak dan pemuda di Abasi tersebut akhirnya mendapat sumbangan papan selancar darinya. Sekarang, mereka bisa berselancar dengan menggunakan papan standard yang umumnya dipakai para peselancar dari luar negeri. Mereka lalu membentuk sebuah perkumpulan kecil yang diberi nama Abasi Klub Surfing. Kegiatan-kegiatan mereka bisa dilihat di blog abasiklubsurfing.blogspot.com. 
Brazil wave surfer Alberto Castro
Peselancar Asing di Manokwari
Bulan Februari hingga Maret, beberapa tahun lalu, para peselancar air dari beberapa negara berkunjung ke Manokwari. Mereka adalah sebuah tim selancar dari SurfExplore yang sudah lama bergelut di bidang selancar air. Kehadiran tim selancar internasional ini menambah kepercayaan diri anak-anak Papua di pantai Abasi yang tentu saja mendapat tambahan pengetahuan setelah melihat para peselancar kelas dunia tersebut bermain dengan ombak-ombak besar dari Lautan Pasifik. 
Kedatangan tim selancar air dari SurfExplore tersebut (John Callahan - Amerika Serikat; Phil Goodrich - Amerika Serikat; Hayato Maki - Jepang; Alberto L Castro - Brazil dan Emiliano Cataldi - Italia) sangat berharga di mata para anggota Abasi Klub Surfing karena mereka membantu mengangkat nama Manokwari sebagai destinasi baru untuk para peselancar air dunia. 
Selain selancar air, Manokwari adalah destinasi penting untuk wisatawan asing yang ingin menjelajah hutan hujan tropis di Pegunungan Arfak dan Pegunungan Tambrauw untuk mengamati burung surga, burung pintar, atau ingin melakukan kegiatan snorkeling di Teluk Dore dan daerah-daerah di sekitarnya.
Para pelancong yang datang ke Manokwari dan menikmati liburannya di sini bisa menginap di sejumlah hotel yang dibangun di dalam kota. Wisatawan dengan dana yang terbatas pula menginap rumah-rumah sederhana milik masyarakat setempat yang tinggal di Pantai Abasi. Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi Abasi Klub Surfing akan membangun rumah tamu untuk wisatawan surfing guna membantu mereka tetap dekat dengan lokasi selancar sehingga biaya transportasi yang harus mereka keluarkan setiap hari bisa ditekan serendah mungkin. Abasi Klub Surfing bisa membantu wisatawan yang ingin menyewa sepeda motor Honda atau kendaraan bermotor beroda 4 seperti Toyota Hilux dengan harga yang terjangkau.
Sarana telekomunikasi di kota ini cukup memadai. Ada beberapa internet cafe yang bisa dimanfaatkan oleh wisatawan. Jaringan telepon celuler juga telah menjangkau sebagian besar wilayah kota dan sebagian kawasan pantai utara yang menjadi obyek wisata surfing. Para pemakai telpon genggam menggunakan SIM Card Simpati dan As yang harganya murah dan dapat diandalkan. Sejumlah hotel di kota ini menyediakan fasilitas internet WIFI. Telkomsel Flash dapat pula dimanfaatkan oleh para pengguna laptop yang ingin segera meng-upload foto-foto surfing yang mereka buat untuk dibagikan kepada teman-teman mereka yang ada di media sosial seperti Facebook.
Jika Anda berminat menikmati atau belajar selancar air di Manokwari, silahkan berkunjung ke Pantai Abasi di sebelah timur kota ini. Biasanya, musim ombak dimulai pada akhir Oktober hingga sekitar bulan Maret. Di samping menikmati olah raga air ini, wisatawan bisa juga menikmati aktivitas lain seperti snorkeling, dan juga jalan-jalan melihat hutan dan burung-burung tropis yang indah warnanya dan merdu kicauannya. 
Pantai Batu Papan
Pantai ini terletak di utara kota Manokwari dan sering dikunjungi wisatawan domestik dan internasionalm Di pantai ini ada rumah tamu (guesthouse) yang bisa disewa sebagai tempat menginap bagi wisatawan. Harga per malamnya adalah Rp. 400,000  dan telah dilengkapi AC. 

No comments:

Post a Comment