Saturday, September 29, 2012

4 Daerah Tujuan Wisata Hiking di Papua Barat

Sebagai seorang pemandu wisata, saya telah mengantar banyak sekali turis dalam berbagai perjalanan hiking dan camping di Papua Barat. Dari semua daerah tujuan yang telah saya singgah, ada 4 yang sangat bagus.
Also read:
Dutch tourists were hiking in Manokwari
    • Aiwatar Hill - Bukit ini menduduki tempat teratas dalam daftar destinasi hiking dan camping. Bukit Aiwatar terletak di Distrik Senopi. Untuk mencapai bukit ini, Anda harus terbang ke kota Manokwari dan selanjutnya melalukan perjalanan dengan ke Distrik Kebar. Setelah itu, Anda bisa berjalan kaki atau menumpang truk yang mungkin lewat ke Distrik Senopi. Pagi berikutnya, jika Anda cukup sehat untuk berjalan, anda bisa meninggalkan Senopi di pagi hari dengan berjalan ke Aiwatar. Pemandangan hutan hujan tropis dengan beberapa sungai kecil dan besar akan membuat Anda merasa seakan-akan berada di negeri antah berantah. Selama perjalanan hiking atau trekking menembus hutan hujan tropis Senopi, kemungkinan, Anda akan melihat rusa, burung surga/ cendrawasih, luri, kakaktua raja, kanguru dan berbagai binatang yang hidup di daerah itu. Jangan kuatir, di Papua tidak ada binatang buas.

    Bird's head region in West Papua
    • Sungai Asai - Destinasi perjalanan wisata hiking dan camping ini terletak di kawasan pantai utara Manokwari. Hutannya masih kaya dengan keanekaragaman hayati. Daerah ini merupakan habitat alami dari kuskus, kakaktua putih dan kanguru dan ular. Saat Anda berjalanan semakin jauh ke dalam hutan, Anda akan melihat burung-burung dan tanaman yang unik. Anda akan dikelilingi oleh tumbuh-tumbuhan yang sebagian besarnya berwarna hijau. Jangan lupa untuk membawa sleeping bag dan tenda untuk berkemah yang tahan air jika Anda ingin berkemah di tepi Sungai Asai selama beberapa hari.
    • Camp Dopi - Ini adalah destinasi tur hiking dan camping yang tidak jauh dari kota Manokwari. Jadi ini merupakan daerah tujuan yang murah dibandingkan dengan dua destinasi lainnya yang sudah saya sebutkan di atas. Saya telah memandu wisatawan Eropa dan Amerika ke Sungai Dopi. Burung taun-taun (rangkong) biasanya terbang di atas kepala kita ketika kita berjalan menembus daerah aliran sungai. Jika anda menghabiskan sekurang-kurangnya waktu satu malam di tepi sungai Dopi, Anda akan memperoleh kesempatan untuk pergi ke tempat burung-burung surga berdansa. Soa-soa, kanguru, dan rusa hidup di hutan ini juga. Anda mungkin bisa melihat mereka ketika menjelajah hutan di sekitar Sungai Dopi. Jika Anda ingin menonton burung-burung surga (lesser birds of paradise/ paradisaea minor), jangan lupa untuk membawa teropong (kijker), kamera telefoto dengan baterai cadangan.
    Lesser Birds of Paradise
    • Camp Hutan Susnguakti- camp ini terletak di sisi timur pegunungan Arfak. Camp Susnguakti merupakan destinasi penting bagi para birdwather yang ingin menonton burung Cendrawasih yang dalam bahasa Inggris disebut Lesser Birds of Paradise dan Kingd Bird of Paradise serta Magnificent Riflebird. Di malam hari, pemandu lokal yakni Oom Yunus akan meniru suara kuskus betina guna menarik kuskus jantan datang mendekat. 
    Silahkan menghubungi saya lewat e-mail ke peace4wp@gmail.com, jika ingin mengambil paket tur di 4 destinasi yang saya telah jelaskan di atas. Untuk semua perjalanan hiking di dalam hutan tropis Papua Barat, bawalah tenda. Jika Anda mengambil tur dari saya, maka Anda tidak perlu membawanya. Jika Anda memutuskan untuk membawa tenda sendiri, pastikan bahwa tenda itu tidak akan bisa dimasuki air saat hujan. Bahannya juga harus ringan.

    Peralatan GPS dan jam tangan hiking
    Di samping tenda dan tas hiking yang baik, Anda memerlukan peralatan GPS dan jam tangan hiking yang than air. Alat ini akan membantu menuntun Anda ketika berjalan di dalam hutan dan menentukan posisi serta rute-rute. Karena GPS atau jam tangan hiking bisa menunjukkan posisi Anda di peta, Anda akan mengetahui jalur tercepat untuk tiba di daerah tujuan atau spot pengamatan burung yang dikehendaki. Beberapa jam tangan hiking bahkan bisa menghitung laju debar jantung. Jika Anda tidak tahu toko yang menjual peralatan seperti itu, pesan saja peralatan GPS dan jam tangan hiking dari toko Amazon di bawah ini. oleh Charles Roring
    Silahkan baca artikel yang sama dalam bahasa Inggris di 3 Hiking and Camping Trip Destinations in West Papua.

    Wednesday, September 26, 2012

    Cattle Egret

    I spent three months traveling in Bali early this year. It was a nice experience because I could watch some species of birds while riding bicycle around Ubud or walking through endless rows of rice field. Bali is the island of the gods - the place where temples are integrated with beautiful nature. One afternoon I rode my bicycle along Jalan Campuhan just for sight seeing. At a turn of the road I saw a farmer plowing his rice field with a motorized hand tractor. Behind him was some cattle egret (Bubulcus ibis). When I took some pictures of them, I didn't know their name. I used a bridge camera - Nikon Coolpix P500. I don't have  a digiscope. I have to read A Photographic Guide to the Birds of Indonesia to identify their species.
    These birds were searching for food among the dirt which had just been turned over by the farmer. I don't know whether it was worm, small fish or frog which the birds were eating. Most of them have got white feather with pale brown plumage covering their heads and neck. Their bills are yellow. I saw one whose feather was completely white among the other cattle egret. I don't know whether it is still the same species or different.
    It's amazing that these cattle egret birds were not afraid of human. Compared to New Guinea, the number of species of birds in Bali is lower. However, they can still be seen even in urban and rural areas of Ubud. I like the Balinese way of living that protects trees for spiritual reasons. It allows birds to build their nests. Small birds like to eat grains that are put by the Balinese on the grounds and temples as daily offerings to gods or spirits. What the Balinese do directly support the life of birds.
    Bali is a tropical island in Indonesia. It is now the most popular travel destination in the country. Every year millions of people go to Bali's coastal towns to enjoy sunbathing, swimming wave surfing or even scuba diving. Those who like staying in rural areas prefer to stay in Ubud. This was written by Charles Roring