Burung Papua Suara Merdu



Hutan hujan tropis di Tanah Papua memiliki banyak sekali spesies burung bersuara merdu. Beberapa di antaranya adalah:

Burung-burung tersebut semakin terancam keberadaannya karena habitatnya dimusnahkan untuk keperluan pemukiman warga, perkebunan monokultur kelapa sawit, kakao, pala, kopi, dan komoditas lainnya.

Di samping itu juga burung tersebut diburu warga untuk dijual lagi ke kota kepada para pedagang burung peliharaan maupun untuk keperluan dekorasi ruangan bagi bagi burung mati yang dikeringkan.

Salah satu cara untuk melestarikan burung-burung tersebut adalah dengan mengembangkan ekowisata pengamatan burung di Tanah Papua. Paket wisata ke berbagai lokasi pengamatan burung ditawarkan kepada peserta tur yang berminat dengan durasi yang bervariasi seperti 3, 7 sampai 14 hari. Ekowisata pengamatan burung ini bermanfaat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kampung yang tinggal di pinggir hutan.

Teropong pengamatan burung yang saya rekomendasikan:

Nikon Action EX 12×50 CF
Beli

Ekowisata pengamatan burung dan satwa liar di hutan bisa menyediakan lapangan pekerjaan untuk warga setempat. Mereka bisa bekerja sebagai porter yang memikul tas, peralatan fotografi dan bahan makanan milik warga, menjadi tukang masak dan menyediakan jasa penginapan di rumah (homestay).